Kamis, 19 Mei 2011

drama

Jaman dahulu kala, si sebuah desa tinggalah sebuah keluarga yang bahagia dan sejahtera. Keluarga tersebut terdiri dari seorang Ayah, Ibu dan anaknya yang bernama Bawang Putih.

Ayah    : Bu , nak , Ayah pamit kerja ya. Hati – hati di rumah.
Ibu : iya Yah hati – hati di jalan. Nanti bawang putih mengantarkan makan siang untukmu ke pasar.
Bawang putih : semoga jualan ayah laku ya.

Ayah pun pergi ke pasar untuk berjualan di toko besarnya.

Bawang putih : bu, bawang putih pergi ke sungai dulu ya bu. Asalamualaikum. *salam sama Ibu*
Ibu : ya hati – hati ya nak.

Bawang putih pun pergi ke sungai untuk menyuci. Di balik pohon, bawang merah dan ibunya pun tersenyum jahat.

Ibu bawang merah : Ini saatnya kita menjalankan rencana.
Bawang merah : ya benar bu ! ayo cepat mumpung ibu bawang daun lagi sendiri tuh!
*kerumah bawang putih*

Ibu bawang merah : selamat pagi bu. Sendirian aja nih?
Ibu: eh ibu~ iya nih. Kenapa bu?
Bawang merah : ini bi, kami bawakan nasi kuning yang sangat enak!
Ibu bawang merah : iya bu. Habiskan ya, saya khusus membuatkannya untuk ibu.
Ibu : wah~ sepertinya enak sekali. Terima kasih ya. Saya pasti menghabiskannya. Ayo makan bersama~
Bawang merah : ah bi, kami sudah makan. Lebih baik bibi saja. 
Ibu bawang merah : kita pulang dulu ya. Asalamualaikum.
Ibu: walaikumsalam. Terima kasih ya.

Ibu bawang daun pun memakan nasing kuning itu.

Ibu bawang merah : HAHAHAHAHA rasain kamu ! sebentar lagi suamimu akan menikahkanku ! dan seluruh hartanya akan menjadi milikku!
Bawang merah : rasain! Dan ini kesempatanku untuk menyikasa bawang putih!



Pada saat itu juga Ibu bawang daun tewas di tempat.

Bawang putih : Ibu !!!! IBU !!! IBUUUUUUUUUUUUUUU!!! Bangun!!!
Ayah : istriku !!! istriku !!!  bangguuun !!!

Setelah ibu bawang putih meninggal Ayah bawang menikahi ibu bawang merah.

Ayah : saya terima nikahnya Ibu bawang merah dengan mas kawin seperangkat alat solat di bayar tunai.
Penghulu : bagaimana saksi ? sah??
Saksi : saaaaaah~ alhamdulilah.

Beberapa hari kemudian..

Ibu bawang Merah : hey kau bawang merah, sapu sapu dong yang rajin kayak bawang putih. Sapu sampai bersih. 
Bawang merah : ya!!!! *kolot*
Bawang putih : biar aku bantu ya..
Bawang merah : tidak usah!!!!!!!
Ibu bawang merah : sudah sudah, bawang putih sini nak. Kamu duduk bersama ibu dan ayah.
Ayah bawang : ah~ aku harus pergi ke pasar dulu ya, asalamualaikum!
Ibu bawang merah : minum the dulu lah yah, ibu sudah membuatnya nih.
Bawang merah : udah! Ayo cepet kita ke sungai!
Bawang putih : untuk apa ?
Bawang merah : udah ayo antar aku !!

Bawang putih dan bawang merah pun pergi ke sungai lalu ayah bawang meminum teh itu. Seketika ayah pun mati di tempat.

Ibu bawang : RASAIN KAU !! sekarang semuanya menjadi miliku ! HAHAHAHAHHAA!!!!!
Bawang putih : AYAAAAAAAAAAAH !!! ayah bangun – bangun !!
Peri : lihat saja. Kelak akan ada bencana yang menghampiri bawang merah dan ibunya. Karna semua yang mereka perbuat akan mendapat balasan yang setimpal. *triiiing.*

Setelah ayah bawang putih meninggal, bawang putih selalu di jadikan pembantu di rumahnya sendiri.




Ibu bawang : heh heh ! tuh masih ada yang kotor ! yang bener doong !!!!
Bawang merah : kalo nyapuu itu harus sampai bersih. (sambil terus menjatuhkan sampah di lantai)
Bawang putih : bawang merah, hentikan. Lantai tak akan bersih jika kau terus mengotorinya seperti ini.
Ibu bawang : berani kau !! diam ! kerjakan yang benar!!
Bawang merah : dan jangan lupa cucikan semua bajuku ! nih !!!! *lempar pakaian kotor*

Ibu bawang dan bawang merah pun pergi jalan – jalan ke pasar sedangkan bawang putih harus membereskan pekerjaan rumah.

Rinah : bawang putih – bawang putih kau tak kenapa – kenapa ?
Bawang putih : aku baik – baik saja. Ada apa Rinah?
Rinah : ini aku mengantarkan undangan pesta panen dari pangeran. Pangeran mengundang semua warga di desa bumbu ini. Kau jangan lupa datang ya. Kalau bisa kau jangan beritahu bawang merah dan ibu bawang ! biar mereka tau rasa.
Bawang merah : apa kau bilang ?? berikan undangan itu padaku !!
Ibu bawang : hey bocah ingusan ! berani – beraninya kau !! pergi sana !! 
Rinah: kalian memang benar – benar jahat..
Bawang putih : sudah cabe baik ayo kita pergi, antarkan aku ke sungai.

Bawang putih dan cabe baik pun pergi ke sungai.

Ibu bawang : hanya kita berdua saja yang boleh datang ke pesta panen ini. Dan biarkan bawang putih sendirian disini !

Saat di sungai bawang putih dan Rinah bertemu dengan Irbah, bawang bombay adalah teman baik bawang merah.

Bawang putih : apa kabar Irbah?
Irbah: tadinya baik. Karna ada kau jadi buruk !
Rinah: biasa aja deh ! bawang putih kan nanya baik – baik ! 
Irbah: diem deh kamu ! heh bawang putih, itu baju milik ibu tirimu ya ?
Bawang putih : iya memangnya kenapa ?
Irbah: pinjam dong.
Bawang putih : untuk apa ?
Irbah : untuk di hanyutkan. (menghanyutkan baju milik ibu bawang merah)
Rinah : hey kau !! apa salah bawang putih !!
Bawang putih : kenapa kau melakukannya ? cabe baik bantu aku mengejar baju hanyut itu.
Bawang bombay : maaf ya bawang putih yang malang. Ini perintah dari bawang merah.
Bawang putih dan Rinah pun terus mengejar baju yang hanyut itu tapi sayangnya baju itu sudah menghilang entah hanyut kemana.

Rinah: kau pasti akan kena marah oleh ibu tiri mu.
Bawang putih : bagaimana ini, aduuh ibu akan sangat marah besar padaku.
Rinah : sudahlah lebih baik kita pulang dulu.

Bawang putih pun pulang ke rumah dan menceritakan kepada ibunya tentang baju yang hanyut itu.

Ibu bawang : DASAR ANAK CEROBOH !!
Bawang putih : maafkan saya bu !
Bawang merah : maaf maaf ! cari baju itu sampai ketemu !!
Ibu bawang : heh ! jangan pulang sampai BAJU ITU DITEMUKAN !!

Dengan sedih bawang putih terus mencari baju itu sampai larut malam.

Bawang putih : bagaimana ini, sudah larut malah tapi baju itu belum di temukan.
Peri : tenanglah nak, aku akan membantumu..
Bawang putih : suara siapa itu ? siapa kau?
Peri : bawang putih. Aku adalah peri, aku akan membantumu untuk menemukan baju ibu tirimu.
Bawang putih : kau peri ? peri ? perii.. tolong bantu aku.
Peri : pergilah ke sebuah istana. Disanalah kau akan menemukan baju itu.
Bawang putih : istana pangeran yang akan mengadakan pesta panen itu ?
Peri : iya. 
Bawang putih : terima kasih peri.

Bawang putih pun segera pergi ke istana. Di lain tempat ibu bawang dan bawang merah sedang bersiap – siap untuk pergi ke pesta panen.

Ibu bawang : pasti anak itu sedang pusing mencari baju itu. Haha
Bawang merah : iya, emangnya enak di bohongin. *ketus*

Bawang merah dan ibunya pun pergi ke pesta panen yang diadakan oleh pangeran.

Bawang putih : peri~ disinikah ? tapi bagaimana bisa ? aku dekil, pasti tidak di boleh kan untuk masuk. 
Peri : cobalah masuk.
Pengawal : heh ! mana undangannya ? jika kau punya maka kau boleh masuk
Bawang putih : undangan apa ? aku tak punya undangan yang kalian maksud !
Pengawal : dasar gembel ! pergi kau !!
Bawang putih : peri~ bagaimana ini ? aku harus menemukan baju itu dimana ?
Peri : kemarilah~ pegang tanganku. Aku akan membuat pengawal – pengawal itu mengijinkan mu masuk.
1..2..3..
Bawang putih : bolehkah aku masuk?
Pengawal : tentu saja, silahkan.

Bawang putih pun masuk ke istana.

Peri : pergilah ke belakang istana tempat dimana air sungai mengalir, disana akan ada baju orangtuamu.

Bawang putih pun pergi ke belakang istana.

Bawang merah : halo pangeran. Apa kabar ? 
Pangeran : baik~ terimakasih atas kedatangan kalian.
Ibu bawang daun : wah wah. Kau sangat tampan malam ini. Begitu pulang dengan putriku yang cantik.
Pangeran : terimakasih. Kudengar kau mempunyai sudara bernama bawang putih. Dimana dia ?
Bawang merah : apa ??? bawang putih ?? dia bukan saudaraku lagi !!
Pangeran : benarkah? Apa kau tak membohongiku??
Bawang merah : sungguh ! aku tak membohongimu~ tanya saja pada bawang bombay.
Pangeran : bawang bombay, benar dia tak mempunyai saudara bernama bawang putih ?
Bawang bombay : benar. Bawang putih hanyalah pesuruh.
Di belakang istana, akhirnya bawang putih bisa mendapatkan baju yang hanyut itu.
Bawang putih : terimakasih peri. Kau sangat baik.
Peri : ini sudah menjadi tugasku. Ini aku punya beberapa perhiasan untukmu. Pakailah. Jika ada oranglain yang memakainya, maka orang itu akan mendapatkan bahaya. 
Bawang putih : terimakasih peri.
Bawang putihpun berjlan menuju gerbang istana untuk pulang. Pangeran melihat bawang putih yang berjalan terburu – buru menuju gerbang.
Pangeran : kau !! kau !! kau bawang putih ??
Bawang putih : pangeran?
Pangeran : tunggu! Apa yang sedang kau lakukan ?
Bawang putih : maaf pangeran. Tadi aku mengambil baju ibu tiriku yang hanyut di aliran sungai belakang istana ini.
Ibu bawang : bawang putih? Kenapa kau ada di sini ? seharusnya kau membersihkan rumah!
Bawang merah : dasar kau ! malah keluyuran !
Bawang putih : maafkan aku. Aku akan segera pulang bu.
Pangeran : oh jadi benar bwang putih adalah saudara kalian. Kenapa kalian memperlakukannya seperti itu?
Bawang bombay : tidak pangeran! Sungguh dia adalah pesuruh di rumah bawang merah.
Bawang merah : yang dikatakan bawang bombay benar! Lihatlah pengaran! Bawang outih mencuri kota perhiasanku, berikan !!
Bawang putih : jangan bawang merah , jangan !
Ibu bawang : dasar kau ! anak tak punya malu !!
Bawang merah : lihat pangeran, perhiasan ini lebih cocok dipakai olehku dan ibu ku.
Ibu bawang : nih karna aku baik hati aku berikan satu perhiasan untukmu bawang bombay !
Bawang bombay : oh~ terimakasih.
Bawang merah, ibu bawang, dan bawang bombay pun memakai perhiasan itu.
Bawang merah : ah tidak ! kenapa kulitku gatal gatal begini perih pula !! ada apa ini.
Ibu bawang : kulitku gatal sekali !!
Bawang bombay : aah~ kulitku..
Pangeran : kalian pasti selalu jahat pada bawang putih. Dan itu ganjaran untuk kalian. Sekarang cepat minta maaf pada bawang putih !!
Peri : apa yang kalian lakukan pada bawang putih selama ini sungguh sangat jahat. Dan sekarang kalian telah mendapatkan balasan yang setimpal. Cepat minta maaf pada bawang putih, jika tidak keadaan kalian akan terus seperti ini.
Pangeran : sungguh aku tak menyangka, kalian akan sejahat itu pada bawang putih.
Bawang merah : bawang putih ! aku mohon maafkan aku. Maaf karna sikapku selalu jahat padamu. Sungguh aku minta maaf.
Ibu bawang : maafkan ibu nak, ibu sudah berprilaku kasar padamu. Maafkan ibu.
Bawang bombay ; maafkan aku, aku sudah menjadi teman yang sangat jahat padamu.
Bawang putih : sudahlah. Aku sudah memaafkan kalian. Aku yakin kalian bisa berubah.
Ibu bawang dan bwang merah : terimakasih bawang putih. Kau memang sangat baik.
Pangeran : sekarang, maukah kalian menjadi sahabatku? Ibu bawang , bwang merah, dan bwang putih. Tinggalah di istanaku ini. Aku ingin kalian menjadi bagian dari keluargaku.
Akhirnya ibu bawang dan bwang putih pun bertaubat dan pangeran mengajak bawang putih dan keluarganya untuk tinggal di istananya yang megah. Kini bawang putih hidup rukun dengan bawang merah dan hidup bahagia.
"sebenarnya, tidak masalah kalo kita itu single. karena itu komitmen. tapi, yang bikin masalah itu di mana kita sangat amat kesepian dan butuh seseorang di samping kita yang selalu pengertian, perhatian, dan selalu ada di saat kita kesepian."
niat..
bulatkan tekat,
dan beranjak!




Rabu, 18 Mei 2011

smille picture

 daddym mommy, big brother, little brother, and me!

 &big family :D

and ladies :3


gue juga ga tau visi,misi,motivasi gue untuk mejengin foto-foto gak cantik gue ini.
aneh banget wakaaka... 
foto ini di ambil pada tanggal 15 Mei 2011, waktu ulangtahun Uni Anya & bokap besar, di Pantai Ancol tepatnya. waktu itu Ancol gak terlalu rame sih jadi kita di sini bisa rusuh-rusuhan.. .__.'
just share :)


Selasa, 17 Mei 2011

single itu prinsip, jomblo itu nasib.

mungkin belakangan ini gue ga ajan mencari seseorang yang akan jadi backingan gue *azek*
ya maksudnya you know that lah, gue ga pengen pacaran dulu.
bukan artinya gue gak laku juga, man. ini komitmen gue untuk tidak berpacaran dahulu.
gue mau serius sekolah dulu ah~ gue mau senang-senang sama teman-teman gue.
gue mau happy and free sama mereka. tanpa ada yang memperhatikan tiap detilnya gue.

i'm single ladies and very happy! yeah, it's me!

mungkin lo yang baca bertanya, 'kenapa?'
ya.. karena gue ga pengen pacaran.
'dan penyebabnya?'
bukan trauma masa lalu. yeah, masa lalu itu kan udah di belakang jangan liat ke belakang lagi dong, yegak?
gue mau maju. gue mau mewujudkan cita-cita gue dan orang di sekitar gue.
mungkin kalo soal 'laki-laki' gue pengen banget sama pria berkaca mata.
pengeeeeeen banget bisa 'memiliki' tapi itu hanya sekedar impian, dan yang pengen jadi nyata sih.. gue pengen banget nanti ya nanti, punya suami tentara, tapi nanti ya, nanti.



jangan pernah flashback.
jangan pernah melihat sesuatu yang sudah tidak akan pernah di lihat lagi
pandanglah ke depan.

sekian.





satu jalan, dua pilihan.

Seandainya dapat melukiskan
isi hatiku untukmu
seandainya kau pun harus tau
lelah hatiku bila kau jauh

Namun pendam rasa
ku hanya ingin kau bahagia
jalani yang kau pilih
jangan risaukan aku

percayalah kasih
cinta tak harus memiliki
walau kau dengannya
namun ku yakin hatimu untukku
percayalah kasih
cinta tak harus memiliki
walau kau coba lupakan aku
tapi ku kan slalu ada untukmu

seharusnya kau pun menyadari
resah hatiku bila kau dengannya
seharusnya aku pun tak berharap
miliki dirimu seutuhnya

namun ku pendam rasa
ku hanya ingin kau bahagia
jalani yang kau pilih
jangan risaukan aku   

*Percayalah - Ecoutez

gue gak pernah menyalahkan keputusan yang kita ambil. 
satu jalan dua pilihan. 
kita beranjak masing-masing.
berjalan di antara dua pilihan
ini bukan tentang cinta, tapi cita-cita.
walaupun awalnya berawal dari suatu rasa yang sama dalam diri dua orang remaja.
ini kenyataan dunia. manis pahitnya dunia.
ini jati diri kita. jangan ada yang gubris.
kami muda dan berbahaya, kata salah satu lagu SID.

sekilas kita lebih busuk daripada sampah ternak. 
tapi kita mempunya mimpi, walaupun berbeda jauh
dan menurut gue, gak ada salahnya mencintai orang tanpa harus memiliki.
ya, rasa kangen mau ketemu pasti terlintas di benak kita.
rasa care yang masih terpendam, rasa penasaran mau tau kabar dia pasti terlintas.
maaf kalo udah ngerecokin. ini demi gue. maaf gue egois.

maaf gue ga minta maaf sama lo. 
justru kalo gue minta maaf, perasaan gue makin dalam.
gue terlalu sakit denger lo "ya, gue sayang banget sama dia"
itu sakit banget. tapi, gue penasaran, lo-tulus-ga-sama-dia atau lo-bahagia-ga-sama-dia
emang sih sangat amat ga penting gue tau hal yang gak berdampak itu buat gue tapi rasa penasaran gue terlalu tinggi.

malam ini gue tidur nyenyak, dan tentunya bangun siang.
di temani mie instan dan secangkir teh. di depan layar komputer.
mp3 player pun gue stel biar suasana lebih nyaman. 
gue tulis semuanya di blog gue.
dan tololnya, tadi pagi gue taunya hari ini tanggal 22. gue lihat hp, eh kosong ga ada sms sama sekali.
menyedihkan. 
yaiyalah.. tolol amat gue... sekarang kan tanggal 18! HAHA

well, semoga sukses ya kamu yang di sana.
semoga cita-citanya tercapai.
aku jadi dokter, kamu jadi pilot.
semoga kita bisa bertemu lagi, kasih aku kabar ya.

gue lebih baik jauh dari lo
daripada dekat tapi ga pernah baik.
dan, semoga gue bisa bertemu dengan seseorang yang berkaca mata atau tentara :)

 bytheway, imissyou    




lihat baground baru blog ini,
seorang cowok memakai headset di pinggir jalan.
tersenyum ikhlas menghadapi cobaan
meresapi semua kalimat di bajunya.
semoga gue seperti itu... keep smille and woles :D








akhirnya ingat juga gue email&password-nya, yeepeee!!

Sabtu, 07 Mei 2011

FAILED!!

okay, sebenarnya gue mau ngehapus postingan MayWish gue. errr....

gue udah salah kangen sama orang. gue tau dia gak akan pernah kangen sama gue.
okay, i remember - mocca sedang bermain di hp nyokap gue.
oh god, please help me.
anjaaa... labil banget gue!
em.. lagu i remember terasa hambar di telinga gue, HAHA lol

a tau ah gue mau posting apa... udah kelar semua.
huh~~ betapa labilnya saya pada malam ini...... dududu

Kamis, 05 Mei 2011

I love people who always make me laugh!

sharing

5 Mei
farah bday.
betapa menyenangkanya hari ini..


gue ga akan menceritakan panjang lebar, hanya.. gue mau berbagi sedikit certa di sini.
tadi pagi sempet gue smsan sama pacarnya. ya, intinya kita sudah baikan lah ya, kita smsan secara baik-baik. menukar pikiran, sharing, tanya&jawab, dll. intinyasi pacar baru mau bersekolah di sekolah gue. ya, doi calon adek kelas gue. dan, katanya.. si mantan gue (pacarnya si pacarnya-_-) ga jadi pindak ke kerawang. ya, gue ga tau penyebabnya, dan singkat cerita dia juga mau bersekolah di sekolah gue. congratulation mei!

terus, si mantan gue ini ngambil hp pacarnya terus sms gue dengan bangsatnya,"Jing, mau lu apa sih mei?" HAHAHA LOL~ gue anJing atau mei? atau lebih tepatnya.. sampah lo? lo ga pernah hargain gue di sini dit. masalah kita apa sih sekarang?! tolong banget, gue ga mau ganggu-ganggu lo lagi asal kasih klasifikasi ke gue yang jelas.je-las. ya kita udah selesai. tapi gak kayak gini maunya gue. gue maunya kita ya, just friend or bestfriend. lo boleh pacaran sama siapa aja, asal gue ga mau jadi musuh lo. gue ga mau silaturahmi kita putus, ya dengan cara singkatnya kalo lo ga mau berteman sama gue lagi yaaa....... gue gangguin lo terus sampe capek. haha.

Rabu, 04 Mei 2011

May Wish part 2

May 22

gue emang ga berharap banyak dengan tanggal ini.
beberapa teman-teman gue atau keluarga gue sudah cukup kok.
gue gterlalu mementingkan hari ulangtahun, walaupun, siapa sih yang ga mau di hari bertambahnya umur ini ada peristiwa special? semua orang pasti mau lah ya.

banyak beberapa peristiwa yang terjadi pada tanggal ini. suka maupun duka. tapi yang paling kelam dan yang peling gue ingat sih beberapa tahun yang lalu, ya ga usah lah ya gue ceritaiin di sini.

sebenarnya gue berharap banget di tanggal 22 ini gue bisa ketemu seseorang yang pernah 'ada' di hidup gue. ya sempat ada lebih tepatnya.
dan gue berharap banget, dia baca ini. dan baca postingan  May Wish.

sedikit curhat colongan,
gue nangis setiap malam.
cuma karena kangen sama orang yang sama. ya dia. yang pernah ada selama 14 bulan.
jujur, gue masih sayang banget :'
gue mau, dia ada di hari ulangtahun gue. di bday gue. di hari dimana, tahun lalu, dia ada. dia yang nemenin gue telfon-telfonan.
adit, gue kangen.