Senin, 04 April 2011

tugas PLH

Sungai-Sungai Yang Melintasi Tanggerang Selatan, Banten


1. Kali Angke


Letak : Sungai ini berhulu di Bogor, Jawa Barat. Kemudian melewati Tangerang SelatanKotamadya Tangerang dan bermuara di Jakarta Barat di wilayah Muara Angke.
Panjang : 10 kilometer Lebar : 12-15 meter
Manfaat : Spot Pemancingan, Irigasi, dan Perekonomian Lainnya
Permasalahan : Meluapnya Kali Angke karena sampah yang menumpuk di kali dan banyak pemukiman kumuh di bantaran Kali Angke




Kali Angke adalah nama sebuah sungai di JakartaIndonesia. Nama Kali Angke diberikan setelah terjadinya peristiwa pembantaian etnisTionghoa selama tiga hari oleh VOC di Batavia pada tanggal 9 Oktober 1740Angke sendiri sebenarnya berasal dari dialek Hokkian, yang berarti Kali Merah. Dikatakan akibat peristiwa tersebut warna sungai berubah menjadi merah oleh darah etnis Tionghoa. Sejak itu namanya berubah menjadi Kali Angke. 
Sungai ini berhulu di Bogor, Jawa Barat. Kemudian melewati Tangerang SelatanKotamadya Tangerang dan bermuara di Jakarta Barat di wilayah Muara Angke. Sungai ini tidak pernah kering selama musim kemarau, karena berhulu langsung di wilayah pegunungan di daerah Bogor, sebagaimana Kali Pesanggrahan dan Ciliwung. Vegetasi yang tumbuh di tepian sungai ini di antaranya adalah rengas (Gluta renghas), pandan kapur (Pandanus tectorius),bambu tali (Bambusa vulgaris), putat (Planchonia valida), pulai (Alstonia scholaris), kecapi (Sandoricum koetjape), waru (Hibiscus tiliaceus) dan sebagainya.

2. Sungai Cisadane
Dengan daerah tangkapan seluas 1.100 km2, sungai Cisadane merupakan salah satu sungai utama di Propinsi Banten dan Jawa Barat. Sumbernya berada di Gunung Salak – Pangrango (Kabupaten Bogor, sebelah Selatan Kabupaten Tangerang) dan mengalir ke Laut Jawa. Panjang sungai sekitar 80 km.

Fluktuasi aliran Sungai Cisadane sangat bergantung pada curah hujan di daerah tangkapannya. Aliran yang tinggi terjadi saat musim hujan dan menurun saat musim kemarau. Antara tahun 1971 dan 1997, berdasarkan pemantauan di Stasiun Pengamat Serpong, aliran sungai terendah yang pernah terjadi tercatat sebesar 2,93 m³/detik di tahun 1991 dan tertinggi 973,35 m3/detik pada tahun 1997.

Berdasarkan catatan bulanan antara tahun 1981 dan 1997, aliran minimum terjadi antara bulan Juli dan September, dengan rata-rata aliran di bawah 25 m³/detik.

Pada saat ini Sungai Cisadane diandalkan untuk memenuhi kebutuhan air bagi industri, irigasi dan air minum di wilayah ini.

Namun demikian peningkatan pencemaran akibat kegiatan industri dan domestik termasuk pembuangan limbah cair secara ilegal, mengakibatkan pengolahan air menjadi semakin mahal dan sulit untuk dilakukan.
Letak : Propinsi Banten dan Jawa Barat
Panjang : 80 kilometer
Manfaat : Wisata Sungai, Irigasi, Kebutuhan Industri, Sumber Air Minum
Permasalahan : Pencemaran akibat kegiatan industri dan domestik termasuk pembuangan limbah cair secara ilegal, Banjir, dll.



*ri nih udah selesai, lo copy paste ke world terus lo ganti tulisanya ya. lo rapihin gt* :)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar